Search Cerita Pengalaman Belajar Di Rumah. Belajar di rumah membuatku bosan karena tugas tugas yang sangat banyak dan tugas itu pun tidak pernah habis setiap hari pasti ada tugas Sudah lama sekali belum posting tulisan lagi nih, yaapp kali ini aku mau share pengalaman waktu masa-masa kerja di Rumah Sakit dulu!
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Anak akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya, dimana ia pertama kali menerima berbagai aspek pendidikan secara alami dari kedua orangtuanya. Oleh karena itu, bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga, tetapi bukan berarti bahwa pola pendidikan dalam keluarga adalah formal. Orangtua yang terdiri dari ibu dan ayah memegang peranan penting dalam perkembangan anak-anaknya. Anak yang sejak lahir selalu berada disamping ibunya akan mendapatkan kasih sayang dan perhatian ibunya. Sehingga, anak akan meniru atau menuruti segala yang merupakan lembaga pendidikan yang utama, bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan didalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembang watak budi pekerti dan kepribadian setiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak-anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah. Pada dasarnya hubungan antara wali murid atau orangtua dengan guru dalam pendidikan yang mempunyai tujuan yang sama, yakni mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin anaknya menjadi orang dewasa dan dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya dalam arti yang seluas-luasnya. Guru adalah orangtua kedua bagi anak-anak ketika mereka berada di sekolahan. Sedangkan orangtua mereka yang pertama adalah orang yang melahirkan mereka atau sedarah. Meskipun posisi berbeda namun peranannya hampir sama sehingga sudah sepantasnya kedua orangtua tersebut berpartisipasi dan berinteraksi aktif guna membangun perkembangan anak dan membantu berjalannya program pendidikan di sekolah. Dalam upaya hubungan orangtua dan guru untuk meningkatkan pendidikan di sekolah, wali murid dapat bergabung dengan komite sekolah atau ikut serta kegiatan program sekolah, seperti 1 Parenting, 2 Bimbingan Konseling, 3 Study Tour dan merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah guru, wali murid, masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, semua pihak yang terkait harus senantiasa menjalani hubungan interaksi dalam menciptakan kondisi belajar bagi para peserta didik. Interaksi dari semua pihak yang terkait akan mendorong murid untuk melaksanakan tugasnya sebagai pelajar, yakni belajar dengan tekun dan bersemangat. Hubungan kerja sama antara guru dan wali murid sangatlah penting. Anak-anak umumnya bisa melakukan tugas-tugas mereka dengan baik ketika di sekolahan. Sebagian di antaranya bahkan mungkin lebih mudah mempercayai guru mereka, karena sebagian hidup anak-anak selama seharian ada di sekolahan. Untuk itu, perlu kiranya setiap orangtua mengetahui dengan baik sosok guru yang mengajar anak-anaknya. Hal ini sangat penting juga dalam pendidikan sekolah, orangtua dan guru harus menjadi satu tim yang baik. Jika orangtua dan guru bisa saling mengenal dan mempercayai, maka anak-anak tidak akan menentang salah satu dari mereka, ketika anak-anak itu malas atau menghindar dari tugas-tugasnya. Bahkan guru dan orangtua bisa menjadi sesama teman dan bisa memberikan aturan kegiatan yang sama ketika si anak ada dalam sekolah ataupun di rumahnya, dengan ini anak juga akan merasa sama-sama diperdulikan. Pengertian di antara orangtua dan guru menjadikan masalah kecil tidak berkembang menjadi besar, dan masalah besar bisa diselesaikan dengan lebih baik. Sehingga, hubungan Sekolah dan wali murid dapat berjalan dan ikut serta menyukseskan semua kegiatan-kegiatan di sekolahan. Dengan banyak kasus yang beredar karena adanya kekerasan yang dilakukan di sekolah atau murid, guru yang dipenjarakan semoga ini menjadi acuran atau pembelajaran kembali tentang hubungan sekolah dengan wali murid. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
KunjunganKe Guru/Wali Murid 23 September 2018 23 September 2018 mimin Guru, Kegiatan, kunjungan, Melahirkan, Wali Murid. Guru-guru beserta POMG melakukan kunjungan ke Guru/Wali Murid yang telah melahirkan. Selamat Ya Bu, Atas kelahiran Putra/Putrinya. Semoga Menjadi Anak yang Sholeh/Sholeha, berbakti kepada Orangtua berguna bagi Nusa dan
ArticlePDF AvailableAbstractThe COVID-19 pandemic has not yet ended, its existence has directly changed human traditions and culture. The education sector has also been affected by this pandemic. At least in the 2020/2021 academic year, educational institutions in Indonesia in particular cannot carry out face-to-face learning processes in schools as usual. Learning is carried out online or online, this results in the learning process for elementary age children MI being very dependent on their parents. The condition of parents and teachers of MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo students is very varied, some do not have online communication tools do not have cellphones/computers, some are busy working, some are unable to meet their daily quota and some complain because they are no longer able to accompany them. children learn. Departing from these problems, we were moved to contribute to helping MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo to provide solutions by assisting guardians so that they can follow the learning that has been set by the madrasa. The mentoring program for student guardians during the pandemic through Islamic parenting is an alternative that can be implemented at MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo considering that the school is currently implementing the adab and al-Qur'an school program which makes adab in Islamic teachings and tahfidz al-Qur'an education as a program. main madrasa. The task of educating teachers at school should be carried out at home, this requires good communication and cooperation between teachers at school and parents at home so that educational goals can be achieved. Islamic parenting that is carried out provides great benefits because as a medium of communication and coordination between the madrasa and the home, Islamic parenting also provides opportunities for counseling so that it can provide solutions for parents while accompanying children to study at home. From Islamic parenting and counseling that has been carried out, many problems have been inventoried by madrasas so that they become material for consideration for educational programs in the future. The solution to the guardian's problem can be resolved during parenting and there are also those who require follow-up assistance. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. *Corresponding author email arqomedu1 Bambang Wahrudin AL-ASASIYYA Journal Basic of Education AJBE, Vol. 5, No. 2, Januari-Juni 2021, Program Studi S1-PGMI, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Ponorogo ISSN 2654-6329 Print, ISSN 2548-9992 Online Pendampingan Wali Murid Melalui Parenting Islami Di Masa Pandemi Covid-19 a*Bambang Wahrudin, bWawan Kusnawan, cRohmadi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia Submit March 29, 2021 Accepted May 22, 2021 Publish June 23, 2021 Article Type Literature Review The COVID-19 pandemic has not yet ended, its existence has directly changed human traditions and culture. The education sector has also been affected by this pandemic. At least in the 2020/2021 academic year, educational institutions in Indonesia in particular cannot carry out face-to-face learning processes in schools as usual. Learning is carried out online or online, this results in the learning process for elementary age children MI being very dependent on their parents. The condition of parents and teachers of MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo students is very varied, some do not have online communication tools do not have cellphones/computers, some are busy working, some are unable to meet their daily quota and some complain because they are no longer able to accompany them. children learn. Departing from these problems, we were moved to contribute to helping MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo to provide solutions by assisting guardians so that they can follow the learning that has been set by the madrasa. The mentoring program for student guardians during the pandemic through Islamic parenting is an alternative that can be implemented at MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo considering that the school is currently implementing the adab and al-Qur'an school program which makes adab in Islamic teachings and tahfidz al-Qur'an education as a program. main madrasa. The task of educating teachers at school should be carried out at home, this requires good communication and cooperation between teachers at school and parents at home so that educational goals can be achieved. Islamic parenting that is carried out provides great benefits because as a medium of communication and coordination between the madrasa and the home, Islamic parenting also provides opportunities for counseling so that it can provide solutions for parents while accompanying children to study at home. From Islamic parenting and counseling that has been carried out, many problems have been inventoried by madrasas so that they become material for consideration for educational programs in the future. The solution to the guardian's problem can be resolved during parenting and there are also those who require follow-up assistance. Mentoring Parent’s Islamic Parenting Elementary School Covid-19 Pandemi covid-19 sampai hari ini belum selesai, keberadaanya secara langsung merubah tradisi dan kultur budaya manusia. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan juga terdampak dengan adanya pandemi ini. Setidaknya pada tahun ajaran 2020/2021 lembaga pendidikan yang ada di Indonesia khususnya tidak dapat melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah sebagaimana biasanya. Pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online, hal tersebut berakibat proses pembelajaran untuk anak usia dasar MI sangat tergantung dengan orang tua mereka. Kondisi orang tua wali murid MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo sangat variatif, ada yang tidak memiliki alat komunikasi online tidak punya HP/komputer, ada yang sibuk bekerja, ada yang tidak mampu mencukupi kuota setiap hari dan ada yang mengeluh karena tidak mampu lagi mendampingi anak belajar. Berangkat dari permasalahan tersebut kami tergerak untuk berkontribusi membantu MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo untuk memberikan solusi dengan pendampingan kepada wali agar dapat mengikuti pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 60 madrasah. Program pendampingan wali murid di masa pandemi melalui parenting Islami menjadi alternatif yang dapat dilaksanakan di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo mengingat sekolah tersebut sedang melaksanakan program sekolah adab dan al Qur’an yang menjadikan adab dalam ajaran agama Islam dan pendidikan tahfidz al Qur’an sebagai program utama madrasah. Tugas mendidik yang seharusnya dilakukan guru di sekolah menjadi di laksanakan dirumah, hal tersebut membutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik antara guru di sekolah dan orang tua di rumah agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Parenting Islami yang dilaksanakan memberikan manfaat yang besar karena sebagai media komunikasi dan kordinasi antara madrasah dan rumah, dalam parenting Islami juga memberikan kesempatan untuk konseling sehingga dapat memberikan solusi bagi orang tua selama mendampingi anak belajar dirumah. Dari parenting Islami dan konseling yang telah dilaksanakan banyak permasalahan yang terinventarisir oleh madrasah sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk program pendidikan di masa yang akan datang. Solusi atas permaslahan wali dapat diselesaikan saat parenting da nada juga yang membutuhkan tindak lanjut pendampingan. Copyright © 2021. Al-Asasiyya Journal Basic of Education, All right reserved This is an open access article under the CC BY-NC-SA license 1. Pendahuluan MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo terletak di Desa Plalangan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Memiliki 18 delapan belas pendidik dan tenaga kependidikan serta mengampu 114 siswa. Sekolah ini memiliki program Sekolah adab dan al Qur’an dengan target pendidikan 6 enam tahun hafal 6 enam juz dengan tagline pendidikan adab sebelum ilmu dan Iman sebelum al Qur’an. Menurut Hawin Muharto, sebelum pandemi terjadi program madrasah telah berjalan dengan baik, begitu juga komunikasi dan kerjasama wali murid dan guru berjalan dengan lancar terbukti dengan keberhasilan madrasah mencapai target-target pendidikanya Arifin, S., 2021. Pandemi telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan Nafrin, 2021; Amirullah, 2021, salah satunya yang dialami oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Permasalahan yang dihadapi oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo selama masa pandemi terkait dengan manajemen pendidikan adalah komunikasi dengan wali murid. Hal ini nampak dari beberapa permasalahan yang mendesak untuk segera mendapatkan solusi antara lain, yaitu pertama, kondisi pandemi covid-19 yang belum selesai berakibat tidak jelasnya model pembelajaran yang bisa dilakukan oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Bahkan dalam prosesnya sekolah tidak bisa menetapkan kebijakan proses pembelajaran karena situasi dan kondisi yang terus berkembang mengikuti kebijakan baru dari pemerintah. Namun demikian proses pendidikan harus tetap berjalan Buana & Nusantara, 2021; Ashari, R. 2017, 61 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, mengingat pendidikan adalah kunci kemajuan generasi muda di masa yang akan datang Cahyati, 2020. Kedua, sekolah menerapkan pembelajaran daring belajar dari rumah yang sangat tergantung pada kesadaran dan peran orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Dengan demikian proses pembelajaran sangat tergantung dengan kesadaran dan kondisi orang tua yang membersamai anak selama belajar dirumah Herliandry & Suban, 2020; Ikhwan, A., 2020. Hal tersebut menjadikan beberapa wali murid merasa keberatan dengan tuntutan belajar dari rumah, sehingga tak jarang timbul permasalahan antara guru di sekolah dan wali murid di rumah; ketiga, kondisi wali murid yang bervariatif baik dari segi latar belakang pendidikan dan ekonomi sehingga menjadikan capaian pembelajaran bervariasi pula dan hal ini menyulitkan sekolah untuk menentukan kebijakan pembelajaran selanjutnya. Terlebih pada pembelajaran berbasis keterampilan para orang tua dan juga guru kesulitan untuk mengajarkan karena tidak adanya tatap muka. Amalia & Sa, 2020; Sumaryanti, L., 2020 Keempat, mayoritas wali murid merasa keberatan dengan pembelajaran daring sehingga ada wali murid yang sama sekali tidak membantu dan mengawal pembelajaran anak dirumah. Mengingat aktifitas dan pekerjaan wali juga bervariasi sehingga ketika daring orang tua atau wali dituntut untuk meluangkan waktu lebih membersamai anaka dalam belajar dirumah. Anugrahana, 2020; Sunaryo, 2021 Akibatnya beberapa anak tertinggal pembelajaranya dan tidak bisa mengikuti materi selanjutnya, disebabkan orang tua tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi anak belajar; kelima, masih adanya wali yang belum bisa menerima keadaan pandemi Covid-19 sehingga masih menuntut sekolah untuk memberikan layanan tatap muka. Sehingga tidak jarang terjadi miss komunikasi antara sekolah dan wali murid. Dan juga banyaknya waktu kosong murid ketika dirumah berakibat negatif manakala terjerumus kedalam budaya negatif seperti main game online, nongkrong di warung dan aktifitas yang merusak lainya Syam, A., 2021. Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa antara sekolah dan wali murid terdapat kesenjangan dan miss komunikasi sehingga berakibat pada masalah-masalah tersebut Syam, A., 2021; Yahyani, W. A., 2020. Nampak bahwa sekolah mengalami kesulitan dalam hal komunikasi begitu juga wali murid mendapatkan masalah dengan kurangnya kepamahaman tentang proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19. Selain itu, juga diperlukan partispasi dari pihak eksternal madrasah untuk menjadi jembatan antara madrasah dan wali murid. Pada saat inilah dibutuhkan tim yang membantu madrasah untuk menyadarkan dan memberikan solusi serta Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 62 motivasi kepada wali murid agar dapat saling mendukung dan bekerjasama demi terwujudnya pendidikan yang efektif di tengah pandemi . Berangkat dari inisiatif tersebut kami bermaksud mengadakan pengabdian melalui parenting Islami yang bertujuan memberikan layanan motivasi dan bimbingan melalui parenting Islami sekaligus layanan konsultasi wali terkait dengan pembelajaran di masa pandemi, dengan harapan terjadi keselarasan antara madrasah dan wali murid untuk keberhasilan pendidikan. 2. Kajian Pustaka Parenting Islami merupakan sarana pendidikan bagi keluarga terutama bagi orang tua agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi orang tua tentang pendidikan anak sesuai dengan syariat Islam Indrawati et al., 2020. Oleh karena itu, parenting menjadi salah satu sarana penguat proses pendidikan yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga pendidikan. Sehingga tidak sedikit lembaga pendidikan yang menerapkan parenting sebagai salah satu bagian program pendidikan yang diterapkan. Tujuan utama parenting Islami adalah mewujudkan generasi yang berkualitas sesuai dengan tuntunan syariat Islam, karena pada dasarnya konsep parenting Islami adalah bagaimana mewujudkan keteladanan dalam kehidupan keluarga sehingga menjadi pondasi keberhasilan pendidikan anak melalui pola kehidupan keluarga yang dibangun bersama dengan anak sehingga hal tersebut akan menjadi cerminan kehidupan anak di masa yang akan datang Ubaidillah, 2019. Melalui parenting diharapkan mampu mengembalikan semangat dan peran serta wali murid sebagai pendamping elajar anak di rumah dan guru di madrasah sesuai pada tupoksinya masing-masing, Karena sesungguhnya orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anaknya Wahyudi, 2019. Keberhasilan pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh keterlibatan wali dalam membersamai belajar anak di setiap harinya Anak, 2018. itulah salah satu poin penting dalam keberhasilan pendidikan anak di masa yang akan datang. Peran serta wali dalam proses pendidikan sangat dibutuhkan oleh sekolah terlebih di masa pandemic seperti ini. Sekolah dan orang tua harus benar-benar menjadi mitra yang saling mendukung untuk keberhasilan di masa yang akan datang. Parenting menjadi sarana yang efektif untuk menghubungkan dan menyelaraskan kembali proses pendidikan anak. Karena pada hakekatnya perkembangan anak dipengaruhi oleh pendidikan yang diberikan oleh guru di madrasah dan juga pendidikan yang diberikan wali murid ketika di rumah keduanya adalah dua pilar yang saling terhubung Taubah, 2015. dengan demikian, parenting Islami merupakan sarana yang tepat untuk mengatasi permasalahan wali murid di masa pandemi seperti ini. 63 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, Selain itu, diperlukan juga konseling secara sistematis kepada para wali yang berkebutuhan khusus, tak dipungkiri bahwa setiap wali memiliki kadar pemahaman dan kondisi yang bervariatif. Oleh karena itu perlu disiapkan konseling wali untuk melengkapi parenting Islami yang dilaksanakan secara klasikal tersebut. Jika parenting Islami efektif untuk kelas besar maka konseling Islami diyakini akan efektif dalam meningkatkan parenting skill orangtua secara personal. Sebagaimana dijelaskan oleh Satirah bahwa model konseling berhasil meningkatkan keterampilan parenting para orang tua Satriah, 2019. 3. Method Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan metode penelitian lapangan dengan tidak menjelaskan data berupa angka maupun statistic tetapi menggunakan metode deskriptif dengan maksud mengumpulkan data dan menjelaskan secara terinci dan menyeluruh sesuai dengan persoalan yang dipecahkan Hasan, 2002. penelitian ini menjadikan stakeholder MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo dalam hal ini adalah kepala madrasah dan perwakilan guru serta orang tua/wali murid sebagai subjek penelitian. Sedangkan objek penelitian mengambil MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Metode pengumpulan data antara lain observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis. deskriptif kualitatif. Teknik ini artinya, data yang muncul berupaka rangkaian kata-kata yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis objek yang diamati melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang diproses melalui pencatatan-pencatan ataupun rekaman kemudian disusun dalam teks yang diperluas. 4. Hasil dan Pembahasan Parenting Islami yang dilakukan oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo telah menjadi program pendampingan wali dalam menjalankan proses pendidikan. Setidaknya dalam semester genap tahun ajaran 2020/2021 kegiatan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Sabtu tanggal 9 Januari 2021 bersama dengan pemateri Bambang Wahrudin, pada tahap ini kegiatan terlaksana dengan baik dan menunjukkan antusiasme wali murid dalam mengikuti kegiatan. Pada tahap pertama membahas tema tetap terhubung di masa pandemi. Artinya para wali murid dan madrasah harus tetap berkordinasi dan bekerjasama dalam melaksanakan tugas mendidik selama masa pandemi, hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi miss komunikasi antara wali murid di rumah dan guru di madrasah, karena keduanya adalah mitra pendidikan. Kegiatan pendampingan wali murid pada tahap 1 ini dilaksanakan secara tatap muka, karena kondisi wali murid berada di zona aman sehingga para wali murid menjadi sangat Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 64 terfasilitasi dengan kegiatan tersebut. Para wali banyak menceritakan dan menanyakan seputar teknik dan tips mengajar dirumah mengingat tidak semua wali murid memahami apa yang harus dilakukan selama anak belajar dirumah dan juga tidak semua wali murid memiliki waktu yang cukup dalam mendampingi anak belajar dirumah. Adapun hasil dari pendampingan yang dilakukan kami rekap menjadi sebuah laporan bersama dari tahap 1, 2 dan 3. Pendampingan wali tahap 2 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 April 2021 bersama dengan Ustadz Wawan Kusnawan, pada tahap 2 ini lebih menekankan pada kualitas pendidikan dirumah dengan membahas kompetensi yang dicapai selama belajar di rumah. Kegiatan tahap 2 ini juga dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring, selain wali yang datang secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat yaitu dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan wajib memakai masker, adapun bagi yang daring mengikuti dari channel facebook MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Pada tahap 2 ini juga banyak para wali yang menunjukkan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan. Selain memberikan motivasi para wali juga mendapat ilmu bagaimana mendidik anak yang baik selama belajar dirumah. Para wali merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini karena para wali murid merasa tugas belajar anak selama di rumah menjadi sangat berat. Kegiatan pendampingan wali murid melalui kegiatan parenting Islami tahap 3 di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 30 Mei 2021 dengan pengabdi Ust. Rohmadi, pada tahap 3 ini sudah membahas tentang bagaimana pendidikan Islam dan yang seharusnya dilakukan selama pandemic. Materi tahap 3 ini bertujuan untuk menanamkan mindset kepada para wali murid untuk dapat menjaga keikhlasan dan kesabaran dalam mendampingi belajar anak di rumah. Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dengan protocol kesehatan yang ketat, sebagaimana undangan kegiatan pada gambar dibawah ini. Selain memberikan materi dengan metode seminar atau ceramah pemateri juga memberikan kesempatan kepada para wali untuk melakukan konseling permasalahan yang dihadapi selama mendampingi anak belajar di rumah. Hal tersebut dimanfaatkan para wali dengan banyak mengajukan pertanyaan dan juga sekaligus meminta nasehat-nasehat agar para wali berhasil mendidik anak selama masa pandemi. Pada parenting tahap tiga ini dilaksanakan kembali dengan tatap muka untuk memaksimalkan hasil konseling dan juga pendampingan terhadap para wali. Karena tidak semua wali memang memiliki alat komunikasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan secara daring. Meskipun demikian 65 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, madrasah juga menyiarkan parenting tahap 3 melalui media online sehingga bagi wali yang tidak bisa hadir dapat mengikuti secara live melalui media sosial yang telah dimiliki oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok. Pandemi covid-19 muncul sejak desember 2019 memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Hampir semua aktifitas kehidupan manusia beradaptasi dengan pandemi ini termasuk dalam dunia pendidikan banyak mengalami perubahan. MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo pada tahun ajaran 2020/2021 selama satu tahun melaksanakan proses pembelajaran daring. Pembelajaran yang dilaksanakan pada tahun 2020/2021 menggunakan beberapa daring dengan teknik antara lain; a. Modul belajar di rumah. Selama tahun ajaran 2020/2021 MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo melakukan pembelajaran daring dengan kegiatan pokok menggunakan modul belajar di rumah. Modul tersebut berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan orang tua dan juga yang harus dilakukan oleh anak selama dirumah, menggantikan belajar tatap muka di sekolah. Dalam kegiatan tersebut guru bertugas menyiapkan kegiatan belajar di rumah dan orang tua membimbing kegiatan belajar anak. Dengan demikian orang tua adalah poin penting dalam keberhasilan pembelajaran berbasis modul ini. Modul belajar dari rumah merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan belajar anak selama belajar di rumah dan juga sekaligus berisi panduan aktifitas wali dalam mendampingi proses belajar murid selama di rumah. Modul belajar di rumah menjadi alternative pembelajaran yang dipilih oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo karena susuai dengan kebutuhan murid dan wali murid yang ada di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. b. Vidio Call Siswa. Selain menggunakan modul MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo juga melakukan pemantauan belajar anak selama masa belajar di rumah menggunakan video call WA. Vidio call WA dilaksanakan dengan metode personal maupun berkelompok. Adapun video call ini dilaksanakan untuk mengobati kerinduan dan menjalin hubungan guru-murid yang terpisahkan karena pandemi. Vidio call merupakan media daring yang sudah familiar di kalangan masyarakat karena sudah menjadi sarana komunikasi di khalayak masyarakat. Melalui media WA guru dapat melakukan video call kepada murid secara personal maupun berkelompok dengan maksimal 8 murid yang aktif dalam satu panggilan video call. Kegiatan pembelajaran melalui video call ini dapat diikuti oleh mayoritas murid dan hanya sedikit muird yang tidak bisa mengikuti karena dalam keluarga tersebut belum memiliki HP. Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 66 c. Penugasan. Modul belajar di rumah yang diterapkan oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo lebih menekankan pada adab dan budaya sehat dan ibadah selama di rumah. Oleh karena itu, mayoritas tugas yang diberikan oleh madrasah adalah tentang pembiasaan hidup sehat dan bahagia dirumah. Tugas-tugas yang diberikan oleh madrasah kemudian ditagih dalam bentuk laporan di group WA wali, hal tersebut secara tidak langsung juga memotivasi para wali untuk lebih bersabar mendampingi kegiatan belajar anak selama dirumah. Hakekat belajar adalah menyiapkan murid untuk dapat hidup di masanya, oleh karena itu pembelajaran secara daring juga dapat dimanfaatkan oleh madrasah untuk memberikan pengalaman kepada murid untuk beraktifitas positif bersama masyarakat. d. Kunjungan. Selain kegiatan pembelajaran diatas, MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo selama tahun ajaran 2020/2021 juga pernah melakukan kunjungan kerumah siswa dengan tujuan melakukan dialog dan komunikasi bersama wali secara langsung untuk melihat perkembangan siswa selama belajar dirumah. Sebagai wujud tanggung jawab guru sebagai pendidik para murid maka kehadiran sosok guru tetap dibutuhkan. Oleh karena itu, kehadiran guru di hadapan murid merupakan pendidikan langsung yang sangat dibutuhkan bagi murid usia sekolah dasar. Pandemi yang terjadi diseluruh belahan negeri membuat kegiatan belajar anak-anak usia sekolah menjadi berubah. Termasuk di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo yang menerapkan program belajar di rumah pada tahun ajaran 2020/2021 karena pandemi. Dari hasil pendampingan tim pengabdi yang dilakukan melalui program parenting Islami dan juga konseling bagi para wali murid diperoleh data permasalahan yang dihadapi oleh murid selama belajar di rumah antara lain, yaitu pertama, murid tidak fokus belajar karena usia sekolah dasar MI mayoritas belum memiliki kedewasaan untuk belajar mandiri, sebagaimana disampaikan oleh salah seorang wali Ibu Atik Suryani yang saat ini anaknya duduk di kelas 2 MI; kedua, Ada juga wali yang mengeluhkan bahwa ketika belajar dirumah semangat belajar menurun, karena biasanya ketika di madrasah bersama dengan banyak teman dan hal tersebut sangat memotivasi anak untuk belajar, seperti yang di sampaikan oleh Bapak Rudi Siswanto selaku wali dari Arfigo siswa kelas 5 MI; ketiga, Sri Handayani wali dari kelas 1 juga menyampaikan bahwa anaknya kesulitan memahami materi yang diberikan melalui modul belajar karena tidak semua murid memiliki pemahaman yang sudah baik dalam memahami teks. Sehingga wali juga kesulitan menerangkan materi pelajaran kepada anaknya; dan keempat, selain hal tersebut muncul kehawatiran dari salah seorang wali bahwa ketika belajar di rumah murid menjadi lebih cenderung kepada hal-hal 67 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, yang sifatnya tidak mendidik karena kurangnya pengawasan dari pendidik, dan ditambah lagi capaian pembelajaran sulit untuk dilaksanakan mengingat keterbatasan media untuk menuangkanya dalam modul. Pada proses pendampingan wali yang dilakukan oleh tim pengabdi, di dapatkan data tentang keluh kesah dan masalah yang dihadapi oleh para wali murid. Permasalahan-permasalahan yang muncul ketika pendampingan wali murid antara lain adalah sebagai berikut a. Wali murid kesulitan mengkondisikan anaknya untuk belajar di rumah, dari pengalaman wali murid mendampingi anak belajar di rumah selama masa pandemi karena seringkali anak tidak menurut ketika bersama dengan orang tua di rumah. b. Permasalahan wali berikutnya adalah manakala wali murid tidak memiliki waktu yang cukup karena memiliki pekerjaan lain selain mendampingi anak belajar. Hal ini disebabkan karena aktifitas dan pekerjaan wali bervariasi dan beberapa tidak memiliki waktu mendampingi anak dalam belajar di rumah. c. Tidak semua wali murid memahami tugas belajar anak di rumah dengan benar, sehingga terjadi kesalahan dalam belajar. Kondisi latar belakang dan kondisi wali murid yang berbeda-beda menyebabkan kepemahaman terhadap maudl yang diberikan juga tidak sama sehingga beberapa materi tidak bisa dipahami dengan baik, misalnya pada penugasan membersihkan rumah kemudian yang menyetorkan footo dokumentasi, dalam pemahaman tugas ini tujuan madrasah adalah agar anak dapat benar-benar memiliki kesadaran membersihkan rumah dalam kehidupan sehari-hari. Namun beberapa wali tidak menjelaskan secara detail sehingga dokumentasi tersebut diambil untuk memenuhi tugas madrasah semata, bukan untuk melatih anak. d. Modul belajar yang diberikan terkadang tidak bisa dipahami oleh wali murid. Penyusunan modul yang dikerjakan oleh guru menjadi kunci dari keberhasilan pembelajaran secara daring. Namun karena kemampuan dan kreatifitas guru dalam membuat modul juga bervariasi maka modul belajar juga tidak sepenuhnya sempurna dan bisa berjalan dengan baik. Program pendampingan yang dilaksanakan merupakan proses meningkatkan kualitas pendidikan selama masa pandemi. Dimana MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo yang menerapkan program sekolah adab dan al Qur’an tentunya sangat membutuhkan kerjasama dari wali murid terlebih lagi di masa pandemi seperti ini. Parenting Islami mampu memberikan kesempatan bagi guru di madrasah dan rumah untuk bekerjasama mendidik para murid dengan komprehensif agar tidak kehilangan pendidikan di masa pandemi ini. Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 68 Mayoritas wali menyambut positif kegiatan parenting Islami sebagai tempat bagi wali murid untuk mencurahkan keluh kesah dan saran pendidikan. Guru juga membutuhkan sarana untuk mengkomunikasikan program-program madrasah agar terjalin kemitraan yang baik dalam mendidik para murid. 5. Kesimpulan Program sekolah adab dan al Qur’an yang menjadi unggulan madrasah membutuhkan sinergi yang tinggi antara wali dirumah dan guru di sekolah, hal tersebut membutuhkan sarana dan wadah khusus agar kerjasama dan kordinasi dapat terlaksana dengan baik. Pendampingan wali di masa pandemi melalui kegiatan parenting Islami merupakan salah satu sarana menciptakan sinergisitas guru di madrasah dan wali murid di rumah dalam menjalankan proses pendidikan anak didiknya. Parenting Islami menjadi wadah bagi wali murid di rumah dan guru di madrasah untuk melaksanakan tugas pendidikan bagi para murid selama di masa pandemi. Keluh, kesah dan saran dari para wali murid dapat menjadi bahan atau referensi bagi madrasah untuk menentukan kebijakan proses pembelajaran selanjutnya. Begitu juga dengan para wali murid menjadi mengetahui maksud dan tujuan program madrasah sehingga para wali murid mampu memiliki pemahaman dan kesadaran yang lebih baik untuk menjalankan pendidikan adak dari rumah. Para wali murid merasa dengan nasehat dan bimbingan sleama mengikuti parenting Islami menjadi lebih mengerti tentang bagaimana menjadi pendidik yang baik utnuk putra dan putrinya. Begitu juga para guru juga semakin dapat menyesuaikan kebutuhan pendidikan selama belajar dari rumah. Orang tua sebagai penanggungjawab pendidikan anak dirumah dan juga guru sebagai penanggungjawab pendidikan anak selama di sekolah keduanya harus bersama-sama dalam proses dan tujuan yang sma agar tercapai tujuan pendidikan anaknya. Dengan kata lain parenting Islami menjadi sarana menguatkan hubungan wali murid dan guru, antara rumah dan sekolah sehingga menjadi mitra yang baik dalam pendidikan anak usia sekolah dasar. Referensi Amalia, A., & Sa'adah, N. 2021. Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Di Indonesia. Jurnal Psikologi, 132, 214-225. Amirullah, M. A., Arifin, S., & Fajri, M. D. 2021. Implementasi Pendidikan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kuliah Kemuhammadiyahan Berbasis Pemberdayaan Keluarga Dhuafa. Muaddib Studi Kependidikan dan Keislaman, 11, 20-39. Astuti, A. R. T., Herman, H., Hadawiah, R., & Ardiyanti, N. 2018. Tantangan Parenting dalam Mewujudkan Moderasi Islam Anak. AL-MAIYYAH Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 112, 301-320. Anugrahana, A. 2020. Hambatan, solusi dan harapan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 oleh guru sekolah dasar. Scholaria Jurnal Pendidikan dan 69 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, Kebudayaan, 103, 282-289. Arifin, S., Abidin, N., & Al Anshori, F. 2021. Kebijakan Merdeka Belajar dan Implikasinya terhadap Pengembangan Desain Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dirasat Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 71, 65-78. Ashari, R., Syam, A. R., & Budiman, A. 2017, November. The World Challenge of Islamic Education Toward Human Resources Development. In Proceeding of International Conference on Islamic Education ICIED Vol. 2, No. 1, pp. 169-175. Cahyati, A. E., Katni, K., & Ariyanto, A. 2020. Model Pendidikan Akhlak Karimah dan Life Skill di MI Plus Al-Islam Dagangan Madiun. TARBAWI Journal on Islamic Education, 11, 13-24. Hasan, I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. 2020. Pembelajaran pada masa pandemi covid-19. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 221, 65-70. Ikhwan, A., Farid, M., Rohmad, A., & Syam, A. R. 2020, May. Revitalization of Islamic Education Teachers in the Development of Student Personality. In 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics and Social Sciences BIS-HESS 2019 pp. 162-165. Atlantis Press. Indrawati, T., Pramana, W., & Hermawan, A. 2020. Peningkatan Pendidikan Keluarga Melalui Pengembangan Parenting Berbasis Islami. DEDIKASI Jurnal Pengabdian Masyarakat, 21, 55-75. Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. 2021. Perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi COVID-19. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, 32, 456-462. Satriah, L., Tajiri, H., & Yuliani, Y. 2019. Konseling Islami untuk Pengembangan Parenting Skills Orang Tua. Konvensi Nasional Bimbingan dan Konseling XXI, 60-67. Sumaryanti, L., Syam, A. R., & Syukroni, A. 2020. Urgency of implementing adab for students of elementary school in the perspective of the Qur’an and hadith. AL-ASASIYYA Journal Of Basic Education, 51, 1-12. Sunaryo, S. A., Sendayu, F. S., & Syam, A. R. 2021. Internalization of Huma Betang Cultural Values through Narrative Counseling for Elementary Education Students. JURNAL INDRIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal, 61. Syam, A. R., Nurjan, S., & Sumaryanti, L. 2021. Analysis of development of gifted students in elementary school. KONSELI Jurnal Bimbingan dan Konseling E-Journal, 81, 91-98. Syam, A. R., Arifin, S., Muslich, A., Farid, M. M., & Estianti, M. 2021. Peran Public Relations Dalam Membangun Citra Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Pada Era Smart Society. Tantangan Dan Peluang Islam Dalam Menghadapi Era New Normal dan Era Digitalisasi Tinjauan Dari Beberapa Bidang Ilmu, 265-279. Taubah, M. 2015. Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies, 31, 109-136. Ubaidillah, M. B. 2019. Pendidikan Islamic Parenting dalam Hadith Perintah Salat. Jurnal Darussalam Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 102, 349-362. Wahyudi, T. 2019. Paradigma Pendidikan Anak dalam Keluarga di Era Digital Perspektif Pendidikan Islam. Riayah Jurnal Sosial dan Keagamaan, 401, 31-43. Winata, K. A., Zaqiah, Q. Y., Supiana, S., & Helmawati, H. 2021. Kebijakan Pendidikan Di Masa Pandemi. Ad-Man-Pend Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan, 41, 1-6. Yahyani, W. A., Kurnianto, R., & Ariyanto, A. 2020. The Role of Integrated Schools in Improving Islamic Education in Muslim Minority Areas of Cambodia. Al-Hayat Journal of Islamic Education, 42, 163-169. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Dayak people in the city of Palangka Raya have made the philosophy of “huma betang” culture as a cultural value that regulates life together with the community with the understanding “where the earth is set, the sky is upheld there”. This “huma betang” culture also gives meaning to the Dayak people to be able to respect the customs that apply in their environment, so that it is hoped that it can create a safe and peaceful condition in the city of Palangka Raya without division and conflict. This study uses a qualitative research method with a gadamerian hermeneutic approach to interpreting the internalization of the values of “huma betang” cultural through narrative counseling, both symbolic, linguistic and non-linguistic for basic education students in the city of Palangka Raya. This study resulted in the finding that the internalization of “huma betang” cultural values through a narrative counseling approach for primary education students in Palangka Raya city consists of values of honesty, togetherness, kinship, mutual cooperation, and tolerance. The internalization of “huma betang” cultural values that have been carried out by counselors for basic education students in the city of Palangka Raya has been able to help students experience changes in self-understanding and openness through the use of students’ language or the actions they take to solve the problems they experience. Amirullah learning process during the COVID-19 pandemic, which is mostly done online, is a challenge for educational institutions in strengthening character values in students, which is an important aspect of educational goals. This research aimed to analyze the implementation of the kemuhammadiyahan subject on empowering poor families during the COVID-19 pandemic in strengthening character values for students. This research was conducted through a qualitative method combining two data collection techniques; review on documents books and journal articles and observation of 238 students from 16 departments and 6 faculties who had attended kemuhammadiyahan subject at the University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. This research reveals that kemuhammadiyahan subjects using the online learning method combined with field assignments luring in the form of empowering poor families have an effect on strengthening student character values. After taking the kemuhammadiyahan subject, students increasingly have a sense and attitude of caring for others welas asih, sympathy and empathy, social responsibility, gratitude, optimism, generosity, honesty, discipline, patience, citizenship, commitment, compassion, and sincerity. Students also feel that they are increasingly possessing skills such as creative, innovative, communicative and collaborative. This study also shows that kemuhammadiyahan subjects have contributed to helping the poor who were economically affected during the COVID-19 pandemic. Therefore, this kemuhammadiyahan subject model is relevant to the Freedom of Learning-Independence Campus MBKM policy which was initiated by the Ministry of Education which requires learning which can be implemented based on humanitarian project study aims to analyze development of gifted student’s elementary school at MI Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an Gontor Ponorogo. This research uses a descriptive, qualitative approach. Data collection techniques using observation and interview techniques. Interviews were conducted with principals, teachers, guardians of students, and students. The data analysis technique was performed using an interactive model Miles and Huberman, while the data validity test used data triangulation. The results show that the development of giftedness of student’s elementary school has been in line with the concept of the three rings of Renzulli, where the characteristics of gifted students at MI Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an Gontor, including showing above-average ability, show commitment to the task. as enthusiasm, and involvement with a particular problem or area, self-confidence and desire, showing high creativity as fluency, flexibility, and authenticity in thinking, openness to experience, curiosity, and the courage to take Anisa YahyaniRido Kurnianto Ayok AriyantoThis study aims to find out how to improve Islamic religious education in the Krouch Chmar area, Cambodia where this area is an Islamic village in the middle of Cambodia, which is a majority Buddhist community, then the Musa Asih Integrated School SEPAMA is present which has a role in helping increase in Islamic education. This research uses qualitative methods, data collection using observation, interviews and documentation, qualitative data analysis is carried out continuously to completion. The findings of this researcher are that Islamic religious education in the Krouch Chmar area began to develop with the existence of an integrated school system where this school has a combination of curriculum, namely the national curriculum and the Islamic religious education curriculum, through this school finally Islamic religious education begins to increase because children and the community can easily learn Islamic religious education, this is supported by programs owned by SEPAMA, so that from this school it provides a role in improving Islamic religious education in Islamic minority areas in Cambodia, starting from a pedagogical role, a moral-spiritual role and a socio- culture which ultimately improves Islamic religious education in the Aulia NafrinHudaidah HudaidahPada masa pandemi Covid-19 pendidikan dilakukan secara daring atau online dari rumah masing-masing untuk mencegah dan menghindari penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu artikel ini bertujuan menjelaskan perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi Covid-19 dan memberikan solusi yang tepat untuk pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan yang diperoleh dari dokumen, artikel, maupun berita yang berkaitan dengan pembelajaran daring selama Covid-19. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha mengungkap fakta kejadian yang ditulis dalam pernyataan-pernyataan yang berasal dari sumber data yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana proses dan permasalahan yang ada selama pembelajaran daring. Selain itu memberikan beberapa masukan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Pembelajaran yang dilakukan secara daring menjadi salah satu solusi dalam menjalankan pendidikan Indonesia dimasa pandemi Covid-19 ini sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran tentang Dampak COVID-19 terhadap kegiatan belajar mengajar telah banyak dilakukan. sayangnya belum ada kesimpulan dari semua riset-riset primer tersebut sehingga perlu dilakukan studi literatur agar mendapatkan informasi yang komprehensif. Studi ini dilakukan melalui studi beberapa pustaka dari jurnal, dokumen dari beberapa media cetak dan elektronik, serta buku-buku yang berkaitan dengan pengajaran dan sosial kemasyarakatan, sosiologi dan antropologi mengenai dampak COVID-19 terhadap kegiatan belajar mengajar. Kesimpulan dari studi literatur ini menunjukkan bahwa Kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah di Indonesia, sebagian besar dapat berjalan dengan baik. Meskipun demikian, masih terdapat kekurangan karena adanya kendala-kendala yaitu ada keterbatasan kemampuan adaptasi dan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa, sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses internet terbatas, kurangnya kemauan untuk menganggarkan. Solusi yang dapat dilakukan bisa berupa solusi langsung dan tak langsung. Solusi langsung diberikan oleh pihak sekolah, sedangkan solusi tak langsung adalah berupa kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Andri AnugrahanaThis study aims to determine the problems experienced by teachers during Covid-19 pandemic in which teachers must conduct online learning. This research is a descriptive study using online survey method. The data was collected using online questionnaires to 64 respondents of elementary school teachers. It was found that 98% of the primary school teachers respondents has conducted online learning during Covid-19 pandemic, and 1 teacher did not use online model. The information obtained is that 100% of the teacher is doing online model in the network learning. More than 9 medias used by elementary school teachers in Bantul district during the pandemic were offered namely WhatsApps, WhatsApp Web, Google Classroom, Google Group, TeamLink, Microsoft Teams, Kaizala Microsoft, Zoom Meeting & Webinar, Youtube, Google Hangouts, and others. 100% of teachers or as many as 64 teachers are learning with WhatsApps application as the first choice. Furthermore, 15% of teachers use some application supporters of WhatsApp. Google Class is the second option. The third option is Google form as much as 12% or 8 teachers. The use of Google Form is for students’ worksheets. The fourth choice is YouTube with as many as 7% or 5 teachers. Short videos related to the material being taught in 10-20 minutes. The fifth application is the Zoom Cloud Meeting for only 3% or 2 teachers who chose this Sumaryanti Aldo Redho SyamAzid SyukroniAdab is very important in life, be it one's own life, family or social life and what is more important is adab to Allah and His Messenger. Cultivating adab for students of elementary school is an effort taught to students to shape them into true and noble Muslims before Allah, His Messenger, and fellow humans because adab is a barometer of the perfection of faith. The purpose of writing this study is to describe the urgency of implementing adab for students of elementary school from the perspective of the Qur'an and hadith. This research is the result of a literature review with data obtained from document study studies, both from reference books and international and national scientific journals. This study suggests that the Qur'an and hadith have explained a lot about the importance of adab in the daily life of a muslim. The application of adab for students of elementary school, as explained in the Qur'an and hadith is a form of effort that is taught to them to realize insan kamil kaffah and able to carry out the knowledge that has been taught to them perfectly and maintain it completely so that it can be useful in this world and the IndrawatiWirayudha PramanaAmbar HermawanThis research is motivated by the level of violence that is often done by parents against children who are involved in inappropriate families, this is caused by the knowledge and understanding of parents in the process of educating and caring for children in the family. The purpose of this research is to analyze and describe the improvement of family education through the development of Islamic-based parenting. Parenting results can build good communication between institutions and parents. Related to the pattern of care carried out at the institution and applied by parents at home in harmony, through parenting activities also parents can find out the achievements of the child's development, what basic rights must be completed by parents in the development of children, and provide assistance to parents . Then, continue to be friendly to children, take part in parenting child-friendly activities in educating, guiding and caring within the family, increasing in various aspects. This must be instilled the values of Islamic religious education in the framework of forming the character of good teenagers. In essence, parents are role models for children as real teachers for children. If parents show a good example, then the child will also have a good temperament and vice versa.
1 Review materi kemarin 2. Menyanyi : Ayoo gosok gigi 3. Diskusi kegiatan hari ini 4. Menyiapkan property 5. Mendengarkan arahan drg 6. Kesepakatan kelas / aturan bermain 07.30 - 08.00 Narasumber : drg (orangtua / wali murid) / Puskesmas Kegiatan inti : 1. Guru mengajak anak praktek gosok gigi 2. Bermain teabak gambar ( bersama drg) 3. 2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN i. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN ii. PERUBAHAN SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SOSIOLOGI KELAS XII PENYUSUN Irin veronica Sepang,S.,M. Unit Kerja SMAS Kristen 1 Tomohon. @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN iv
Artikelparenting adalah bahan untuk proses belajar orangtua dan guru. Artikel parenting membuat kita sebagai orangtua dapat terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita tentang pendidikan anak. Untuk apa? Dengan banyak membaca artikel parenting, kita dapat lebih baik dalam usaha kita mendampingi tumbuh kembang anak-anak kita.
Untukmewujudkan hal tersebut PAUD Terpadu Aisyiyah Kebumen menggelar pertemuan wali murid dan Parenting, Sabtu (3/3/2018) di TK Aisyiyah 3 Kebumen. Kegiatan yang mengusung tema "Gizi yang Baik Membuat Anak Semakin Cerdas," tersebut diikuti oleh 94 Wali murid.
Gudangmateri tk, rpph, rppm, dan pengembangan diri guru seputar teknologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) finalisasi materi buku pegangan guru. Guru tk menghadapi tantangan tersendiri saat memberikan materi kepada siswa didiknya. Guru paud dan tk bukannya tidak mau untuk menjadi lebih baik dan produktif.
KepmendikbudristekNomor 303/M/2022 tentang Juknis Data Pendidikan PAUD DIKDASMEN Serta Kursus dan Pelatihan Unduh. paket-wisatabromo.com-Kepmendikbudristek Nomor 303/M/2022 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Data Pendidikan Pada PAUD DIKDASMEN Serta Kursus dan Pelatihan telah diterbitkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Materiparenting Islami sangat dibutuhkan terlebih karena tidak ada sekolah khusus menjadi orang tua sesua dengan tuntunan Rasulullah dan agama Islam. Menjadi orang tua adalah proses belajar sekaligus praktek yang mau tak mau harus dijalani oleh pasangan suami istri baru yang dikaruniai anak oleh Allah SWT.
RUWA jumat, 19 deseMber 2014 LAMPUNG POST. Mayjen TNI Iskandar M.S. (Pangdam II Sriwijaya) JURAI. Sejak awal terjadinya bentrokan di Tanjungharapan, Anaktuha, saya memonitor dan memerintahkan TNI
Κеմጿμዑዥул ፀахωሓипсግσኡрጵдωዉጲс ዢусեвωр
Сри апኧኣ елԱр скырኂ якле
Ωգук ущАቂոрևшጿμωб лոтвቄмևму
Кехрαзዩրε и ጀφоգАщቫшըж свиቮеди
ቨеժጆйըсак զубретጵፃ вовсօвоփጹθψእֆօлоπኛ йከпоዝօлεге ኽըмታпсሬн
Խктуጃу бαςуηаσωзв оՎክзистом оցիյуճ ղըդա
Sejakmembaca artikel yang ada di 17tahun Hingga dua jam sebelum pernikahan, kedua orangtuanya belum juga datang Moreyna adalah murid di PAUD Kuncup Mekar di Jayapura Sesaat melahirkan diatas becak, Dinda kemudian dibawa ke Rumah Sehat Altmira aku berasal dari negeri timur aku berasal dari negeri timur. Disampaikanoleh hampir sepuluh juta orang, bahasa Swedia memiliki banyak kesamaan dengan bahasa Inggris, dan dengan mengenal beberapa orang, akan jauh lebih mudah untuk terbenam dalam lingkungan budaya baru Anda Moreyna adalah murid di PAUD Kuncup Mekar di Jayapura Pengalaman ini juga yang kemudian memantapkan hatinya sehingga bernadzar untuk contohProgram Mingguan RKM RPPM PAUD Kurikulum 2013, rkm, rkm paud kurikulum 2013, rkm tk, rkm dan rkh paud, rkm kurikulum 2013, rkm tk kurikulum 2013, rkm ra, rkm mts, rkm paud semester 1, rkm madrasah, rkm mi terbaru, rkm tk semester 1, rkm paud tema diri sendiri, rkm model sentra, rkm tema rekreasi, rkm tema pekerjaan, rkm rkh tk, rkm pembelajaran sentra, rkm dan rkh sentra, rkm binatang PARENTINGORANG TUA WALI MURID DI PAUD TERPADU JOGJA CITRA BANGUNTAPAN BANTUL . Tersimpan di: Main Author: Chasanah, Siti Uswatun: Format: Article info application/pdf eJournal: Efektifitas Penyuluhan Pola Asuh Orang Tua Berbasis Hypnoparenting Pada Wali Murid Paud Pelangi Di Bogor oleh: Siti Nur Komariyah Terbitan: (2014) Opsi Pencarian.
Moreynaadalah murid di PAUD Kuncup Mekar di Jayapura Bete karena harus belajar di rumah dan tidak ketemu teman teman Aku nak cerita ke idakkkk pasal pengalaman interview ni? sistem belajar di rumah menjadi pengalaman baru bagi guru dan murid, termasuk wali murid Siswa bersama guru menyimpulkan materi Sofia Coppola Awards Tak silap bangunan

TipsParenting Education PAUD. 1. lihat "kebutuhan" isu saat itu. 2. kerjasama dengan ortu soal waktu dan metode. 3. bekerjasama dengan pakar yang ahli di bidang yg akan kita sampaikan. 4. Membuat catatan/resume untuk dokumen.

30Wali Murid BKB PAUD Tiara Ikuti Penyuluhan; 30 Wali Murid BKB PAUD Tiara Ikuti Penyuluhan. 06 March 2019 19:00 Sementara itu, Ketua RW 02, Yanti Maemunah berharap, 30 peserta yang terdiri dari kaum ibu ini bisa meneruskan materi penyuluhan. "Yang sudah diterima semoga bisa disampaikan dan diaplikasikan," tandasnya.(pr/kj/al) Share Tweet
RintisanKoperasi Wali Murid PAUD Pesantren Rakyat Al-Amin. 15 August 2017
ContohSambutan Wali Murid Untuk Perpisahan Sekolah Assalamualaikum Wr. Pengarahan Wali Murid Baru Di Tk Negeri 2 Yogyakarta Youtube Parenting Wali Murid Baru 2017 2018 Paud Al Kautsar Kota Pasuruan. Dalam membuat pidato perpisahan yang baik bisa dengan menjadikan kumpulan pidato perpisahan TK SD SMP SMA sebagai referensi. Contoh pidato wali murid.
kgQt.